Selasa, 03 Februari 2015

EMBUN, KABUT, DAN AWAN

1. Embun

Embunadalah uap airyang mengalami proses pengembunan-proses berubahnya gasmenjadi cairan. Embun biasanya muncul di pagihari, di sela-sela kaca jendela atau di balik daun.

2. Kabut

Kabutadalah uap airyang berada dekat permukaan tanah berkondensasidan menjadi mirip awan. Hal ini biasanya terbentuk karena hawadingin membuat uap air berkondensasi dan kadar kelembabanmendekati 100%.
Kabut yang di sebabkan asap di sebut kabut smoke fog.

Ada beberapa macam kabut:

*.kabut adveksi
*.kabut angin
*.kabut basah
*.kabut es
*.kabut lembah
*.kabut radiasi
*.kabut uap
*.kabut udara tropis

3. Awan

Awanadalah kumpulan titik-titik air atau kristal es di udara yang terjadi karena adanya kondensasi uap air di udara yang melebihi titik jenuh. Terbentuknya awan dikarenakan udara yang banyak mengandung uap air mengalami proses pendinginan sehingga mencapai titik embun. Proses pendinginan terjadi ketika udara terdorong ke atas sampai atmosfer, dimana suhunya lebih rendah dibandingkan permukaan. Hal ini sesuai dengan prinsip bahwa udara panas akan naik ke atas hingga ketinggian tertentu dan mendingin.

Pembagian Awan Menurut Bentuknya
1.Cumulus, yaitu awan yang bentuknya bergumpal-gumpal dan dasarnya horizontal.
2.Stratus, yaitu awan yang tipis dan tersebar luas sehingga menutupi langit secara merata.
3.Cirrus, yaitu awan yang berbentuk halus dan berserat seperti bulu ayam. Awan ini tidak dapat menimbulkan hujan.


Pembagian Awan Berdasarkan Ketinggiannya

1) Awan tinggi (6-12 km)

*.Cirrus, yaitu awan yang berbentuk seperti bulu ayam.

*.Cirro stratus, yaitu awan yang berwarna putih merata dan berbentuk menyerupai kerudung tipis.

*.Cirro cumulus, yaitu awan yang muncul dalam gumpalan-gumpalan kecil (kadang seperti riak kecil) yang berkelompok seperti sisik ikan, ekor kuda betina, atau bulu domba.
Awan cirrostratus

2) Awan menengah (2-6 km)

*.Altocumulus, yaitu awan yang bergumpal-gumpal membentuk serangkaian “perahu rakit” di langit. Oleh karena itu, langit yang terdapat awan ini sering disebut langit makarel (mackarel sky).

*.Altostratus, yaitu awan yang berlapis-lapis tebal.
Awan altocumulus

3) Awan rendah (<2 km)

*.Stratus, yaitu awan yang rendah merata dan berlapis-lapis. Awan ini kadang muncul dan bergerak cepat.

*.Stratocumulus, yaitu awan yang tebal, luas, dan bergumpal-gumpal. Biasanya berbentuk kubah kecil. Jika bergerak sendirian bernama cumulus, namu jika bersama-sama disebut stratocumulus.

*.Nimbostratus, yaitu awan berwarna abu-abu putih hingga gelap dan luas. Biasanya awan ini muncul dalam keadaan gelap dan tak berbentuk, serta sebagian telah merupakan hujan.
Awan strato cumulus

4) Awan yang terjadi karena udara naik (500-1500 m)

*.Cumulus, yaitu awan yang bergumpal-gumpal dengan alas rata. Awan ini tampak seperti balutan bulu domba.

*.Cumulonimbus, yaitu awan yang bergumpal-gumpal yang luas dan besar meninggi, serta sering menimbulkan hujan berangin ribut. Awan ini bisa membentuk “menara” berdiameter 10 km dengan puncak menyerupai kembang kol. Umumnya awan ini muncul di siang hari saat musim panas.

PENGERTIAN ATMOSFER DAN LAPISAN-LAPISAN ATMOSFER

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi. Kata atmosfer berasal dari bahasa Yunani, yaituatmosyang berarti uap dansphairayang berarti lapisan. Fungsi utama keberadaan atmosfer adalah untuk mendukung kehidupan mahluk hidup, yakni proses pernafasan dalam tubuh. Selain itu, atmosfer juga memiliki fungsi untuk menghalau bumi dari serangan meteor, melindungi dari paparan sinar berbahaya dari matahari, dan alasan gelombang radio dapat terpantul jauh dari bumi.



Terdapat lima lapisan yang ada di atmosfer bumi, yaitu Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Thermosfer, dan Eksosfer. Pembagian itu didasarkan pada perubahan temperatur suhu vertikal atmosfer.
1. Lapisan Troposfer
Troposfer adalah lapisan yang letaknya paling bawah dan paling dekat dengan permukaan bumi. Ketinggian Troposfer berbeda-beda di setiap tempat. di daerah kutub, ketinggian Troposfer mencapai 8 km, sedangkan di daerah khatulistiwamencapai 18 km.Dengan demikian, ketebalan lapisan ini 8-18 km.
Suhu Troposfer di permukaan bumi mencapai 15°C, sedangkan pada puncaknya bersuhu -60°C.Di lapisan ini, setiap bertambahnya ketinggian 100 m, suhu udara turun sebesar 0,5°C sampai 0,64°C. Setiap turun 100 m menuju permukaan laut suhu naik rata-rata 1°C.Penurunan suhu ini terjadi karena lapisan Troposfer sangat sedikit menyerap radiasi gelombang pendek dari matahari. Sebaliknya, permukaan tanah memberikan radiasi pada Troposfer melalui konduksi, konveksi, dan sublimasi yang dilepaskan oleh uap air atmosfer.
Lapisan troposfer dianggap paling penting di antara lapisan lain atmosfer, antara lain karena:
1.Lapisan atmosfer berhubungan langsung dengan permukaan bumi yang merupakan habitat dari berbagai jenis makluk hidup.
2.Sebagian besar dinamika cuaca dan iklim berlangusng di lapisan ini, seperti awan, petir, dan hujan.
Tropopause = batas (mintakat) antara lapisan troposfer dan lapisan stratosfer. Suhunya berkisar antara -57°C sampai -62°C.
Pesawat komersial terbang di lapisan ini untuk menghindari terjadinya gejala cuaca dan iklim yang buruk. Oleh karenanya kita sering melihat pesawat terbang di atas awan.
2. Lapisan Stratosfer
Stratosfer adalah lapisan yang letaknya di atas Toposfer pada ketinggian sekitar 10 km sampai ketinggian 50 km. Pada lapisan ini, suhu akan meningkat dengan semakin bertambahnya ketinggian, yakni dari -60°C (pada Tropopause) hingga 10°C pada puncaknya.
Bagian terpenting pada lapisan ini adalah adanya lapisan ozon (ozone layer). Lapisan ozon berfungsi menyerap radiasi ultraviolet dari pancaran matahari sehingga sebagian besar radiasi ini tidak akan mencapai permukaan bumi. Serapan radiasi matahari oleh ozon inilah yang menyebabkan suhu udara bertambah setiap bertambahnya ketinggian.
Lapisan Stratosfer tidak mengandung uap air, awan, maupun debu atmosfer sehingga udaranya kering. Oleh karena itu, pesawat bermesin jet akan melintas lapisan ini untuk menghindari terjadinya gejolak cuaca. Lapisan ini tebal di daerah kutub dan kadang tidak terdapat di daerah khatulistiwa.
Stratopause = batas antara lapisan Stratosfer dan lapisan Mesosfer Stratopause terletak pada ketinggian 60 km dengan suhu 0°C.
3. Lapisan Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan yang terletak di atas lapisan Stratosfer pada ketinggian 50 km sampai 75 km. Seperti pada lapisan troposfer, di lapisan mesosfer juga terjadi penurunan suhu setiap bertambahnya ketinggian. Namun, penurunan suhu di lapisan ini adalah 0,4°C setiap bertambahnya ketinggian 100 m. Pada Mesosfer permukaan, suhu berkisar 10°C, sedangkan di puncaknya bersuhu -120°C. Di lapisan ini sebagian besar meteor terbakar dan terurai.
Mesopause = batas antara lapisan Mesosfer dan lapisan Thermosfer yang memiliki suhu sekitar -100°C.
4. Lapisan Thermosfer/ Ionosfer
Thermosfer adalah lapisan yang terletak di atas mesosfer dengan ketinggian sekitar 75 km hingga 650 km Pada lapisan ini gas-gas mengalami ionisasi. Oleh karena itu, lapisan ini sering disebut lapisanionosfer. Di lapisan ini terjadi pemecahan molekul oksigen menjadi oksigen atomik dan menghasilkan panas yang dapat meningkatkan suhu thermosfer.
Thermos artinya panas. Lapisan ini memiliki suhu paling tinggi, yaitu sampai ratusan bahkan ribuan derajat celsius. Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan bertambahnya ketinggian. Suhu udara di lapisan bagian atas Thermosfer dapat mencapai 1.100°C sampai 1.650°C.
Di lapisan ini terjadi proses pemantulan gelombang radio (pendek, sedang, panjang) yang dipancarkan dari bumi untuk kemudian diterima di tempat lainnya.
Thermopause = batas antara lapisan thermosfer dan eksosfer yang meluas dari ketinggian 300 hingga 1.000 km
5. Lapisan Eksosfer
Eksosfer adalah lapisan yang terletak di atas lapisan Thermosfer dan merupakan lapisan paling atas dari atmosfer yang ketinggiannya tidak diketahui.

Sabtu, 31 Januari 2015

10 KONSEP GEOGRAFI

Geografi mempunyai 10 Konsep, diantaranya adalah sebagai berikut :


1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi ini terbagi menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut terkait dengan garis lintang dan garis bujur. Lokasi relatif yaitu lokasi suatu tempat yang di lihat dari wilayah lain.

2. Konsep Jarak
Konsep ini mempunyai arti penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, ataupun kepentingan pertahanan.

3. Konsep Keterjangkauan
Keterjangkauan ( Accessibility ) tidak selalu berkaitan dengan jarak, namun juga medan.

4. Konsep Pola
Pola ini berkaitan dengan susunan, bentuk, atau persebaran fenomena dalam ruang muka bumi.

5. Konsep Morfologi
Konsep ini terkait dengan pembentukan morfologi muka bumi.

6. Konsep Aglomerasi
Konsep aglomerasi menjelaskan mengapa suatu fenomena geografi cenderung mengelompok.

7. Konsep nilai kegunaan
Konsep ini berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah. Tiap wilayah mempunyai potensi yang bisa dikembangkan, sehingga nilai kegunaannya optimal.

8. Konsep interaksi/ interdependensi
Interaksi merupakan hubungan saling atau timbal balik antarbeberapa hal.

9. Konsep diferensiasi areal
Konsep ini mempertegas bahwa antara satu tempat dengan tempat yang lain memiliki perbedaan.

10. Konsep keterkaitan ruangan
Perbedaan potensi wilayah antara yang satu dengan yang lain akan mengakibatkan atau mendorong terjadinya interaksi berupa pertukaran barang, manusia, ataupun budaya.


Senin, 19 Januari 2015

PENGERTIAN GEOGRAFI

Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena-fenomena alam yang terjadi di bumi secara keseluruhan tanpa terkecuali.